Narrative text “ the hungry Fox who got Caught inwards the Tree Trunk” has moral value earlier nosotros create something nosotros must intend first. Moral value pada cerita narrative “ the Hungry Fox who got Caught inwards the Trunk” adalah kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, berikut adalah teks narrative dengan judul “ the Hungry Fox who got Caught inwards the Tree Trunk” dengan terjemahannya.
The Hungry Fox who got Caught inwards the Tree Trunk
Once upon a time, at that topographic point was a hungry fob that was looking for something to eat. He was rattling hungry. No thing how difficult he tried, the fob could non detect food. Finally he went to the border of the wood in addition to searched at that topographic point for food. Suddenly he caught sight of a big tree amongst a hole inwards it.
Pada jaman dahulu, ada seekor rubah yang kelaparan sedang mencari sesuatu untuk dimakan. Rubah tersebut sangat lapar. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba, Si Rubah tersebut tidak dapat menemukan makanan. Akhirnya dia pergi ke ujung hutan dan mencari makanan di sana. Tiba tiba dia melihat sebuah pohon besar dengan lubang didalamnya.
Inside the hole was a package. The hungry fob at in i lawsuit idea that at that topographic point mightiness travel nutrient inwards it, in addition to he became rattling happy. He jumped into the hole in addition to when he opened the package, he saw at that topographic point were a lot of food, bread, inwardness in addition to fruit inwards it!
Di dalam lubang tersebut ada sebuah bungkusan. Si Rubah lapar itu dengan segera berpikir bahwa mungkin ada makanan didalamnya, dan dia mejadi sangat senang. Dia melompati kedalam lubang tersebut dan ketika membuka bungkusan tersebut, dia melihat ada beberapa makanan, roti, daging dan buah buahan didalamnya.
An onetime woodcutter had placed the nutrient inwards the tree body piece he cutting downwards trees inwards the forest. He was going to consume it for his lunch.
Seorang pemotong kayu tua telah meletakkan makanan di dalam dahan itu ketika dia memotong kayu di hutan. Dia akan memakan bungkusannya tersebut untuk makan siang.
The fob happily began to eat. After the fob had finished eating, he felt thirsty in addition to decided to leave of absence the body in addition to drinkable to a greater extent than or less H2O from a nearby spring. However, no thing how difficult he tried, he could non function out of the hole. Do y'all know why? Yes, the fob had eaten then much nutrient that he became besides big to friction match through the hole.
Si Rubah tersebut dengan memulai memakannya dengan senang hati. Setelah si Rubah selesai makan, dia merasa haus dan memutusknan untuk meninggalkan tempat tersebut dan meminum air di sumber air. Akan tetapi, tidak masalah seberapa keras dia mencoba , rubah tersebut tidak dapat keluar dari lubang. Tidakkah kamu tahu mengapa ? ya, si Rubat tersebut makan terlalu banyak makanan sehingga dia menjadi terlalu besar untuk melewati lubang tersebut.
The fob was rattling sorry in addition to upset. He told himself, “I want that I had idea a lilliputian earlier jumping into the hole.” Si rubah sangat sedih dan kecewa. Dia mengatakan pada dirinya sendiri, “ saya harap saya berpikir terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam lubang ini” .