The Smartest Parrot
Once upon time, a homo had a wonderful parrot. There was no other parrot similar it. The parrot could rate every word, except 1 word. The parrot would non rate the call of the house where it was born. The call of the house was Catano.
Suatu ketika, seorang laki laki mempunyai sebuah burung Beo yang pintar. Tidak ada satupun burung Beo yang seperti miliknya. Burung tersebut dapat mengatakan setiap kata, kecuali satu kata. Burung Beo tersebut tidak akan mengatakan nama tempat dimana dia dilahirkan. Nama tempat tersebut adalah Catano.
The homo felt excited having the smartest parrot simply he could non empathise why the parrot would non rate Catano. The homo tried to learn the plane to rate Catano nevertheless the plane kept non proverb the word.
laki laki tersebut sangat senang mempunyai burung Beo paling pintar akan tetapi dia tidak memahami kemana burung beo tersebut tidak dapat mengatakan Catano. Laki laki tersebut mencoba untuk mengajari burung untuk mengatakan Catano akan tetapi burung tersebut tidak bisa.
At the first, the homo was rattling overnice to the plane simply in addition to then he got rattling angry. “You stupid bird!” pointed the homo to the parrot. “Why can’t y'all rate the word? Say Catano! Or I volition kill you” the homo said angrily. Although he tried difficult to teach, the parrot would non rate it. Then the homo got thence angry in addition to shouted to the plane over in addition to over; “Say Catano or I’ll kill you”. The plane kept non to rate the discussion of Catano.
Pertama tama, laki laki tersebut sabar kepada burung akan tetapi kemudian dia marah dan mengatakan “ kamu burung bodoh” tunjuk sang laki laki terbeut ke burungnya. “ mengapa kamu tidak dapat mengatakan ? katakana Catano! Atau akau akan membunuhmu” kata laki laki tersebut dengan goose egg marah. Meskipun dia telah mencoba dengan keras mengajari, Burung Beo tersebut tidak bisa mengatakannya. Kemudian laki laki tersebut menjadi sangat marah dan berteriak ke burung lagi dan lagi. . “ katakana Catano atau aku akan membunuhmu.” Burung tersebut tetap tidak mengatakan kata Catano.
One day, later he had been trying thence many times to brand the plane rate Catano, the homo actually got rattling angry. He could non behave it. He picked the parrot in addition to threw it into the chicken house. There were 4 quondam chickens for side past times side dinner “You are equally stupid equally the chickens. Just remain amongst them” Said the homo angrily. Then he continued to humble; “You know, I volition cutting the chicken for my meal. Next it volition survive your turn, I volition consume y'all too, stupid parrot”. After that he left the chicken house.
Suatu hari, setelah dia mencoba berkali kali untuk membuat si Burung tersebut mengatakan Catano, laki laki tersebut menjadi sangat marah. Dia tidak dapat menahannya lag. Dia membawa Beo tersebut dan melemparkannya ke dalam kandang Ayam. Ada empat ayam tua untuk dijadikan makan malam. “ kamu sama bodohnya dengan ayam ayam ini. Tingglah bersama mereka” kata laki laki terebut dengan marah. Kemudian dia melanjutkan dengan goose egg lemah ; “ kamu tahu, saya akan menyembelih ayam ini untuk makan malam. Kemudian berikutnya giliranmu, aku akan memakanmu juga. Burung bodoh” kemudian dia meninggalkan kandang ayam tersebut.
The side past times side day, the homo came dorsum to the chicken house. He opened the door in addition to was rattling surprised. He could non believe what he saw at the chicken house. There were iii expiry chickens on the floor. At the moment, the parrot was standing proudly in addition to screaming at the end quondam chicken; “Say Catano or I’ll hitting you”.
hari berikutnya, laki- laki tersebut kembali ke kandang ayam lagi. dia membuka pintu dan sangat terkejut. Dia tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya di rumah ayam ini. Ada tiga ayam yang mati di lantai. Pada saat itu, si Beo berdiri dengan bangganya sambil meneriakkan pada ayam terakhir “ katakana Catano atau aku akan memukulmu”