Sunday, February 28, 2016

Narrative Text The Legend Of Lake Toba Dalam Bahasa Inggris Dan Terjemahannya

Toba lake is 1 of the most attractive goal inwards Indonesia, the cite of the lake come upward from it's Legend. if y'all desire to know the flush of lake TOba read the flush below. dibawah ini adalah cerita Legenda danau toba dalam bahasa Inggris dan terjemahannya.saya tulis ada dua versi. dan cerita the legend of lake toba sendiri sering keluar dalam materi Bahasa Inggris sebagai bentuk Narrative text

The Legend of Lake Toba

Once upon time, in that location was a handsome man. His cite was Batara Guru Sahala. He liked fishing. One day, he caught a fish. He was surprised to honor out that the fish could talk. The fish begged him to laid it free.

Pada jaman dahulu, ada seorang pemuda tampan. Namanya adalah Batara Guru Sahala. Dia suka memancing. Suatu har, dia menangkap ikan. Dia terkejut melihat bahwa ikan dapat berbicara. Si Ikan tersebut meminta si Batara Guru untuk dibebaskan.

Batara Guru could non comport it. He made the fish free. As before long every bit it was free, the fish changed into a real beautiful woman. She attracted Batara Guru thence much. He felt inwards love alongside that fish-woman. The adult woman wanted to wed alongside him as well as said that Batara Guru had to move along the hole-and-corner which she had been a fish. Batara Guru aggreed as well as promised that he would never enjoin anybody most it.

Batara Guru tidak dapat menahan ikan tersebut. Dia melepaskan ikan tersebut. Sesegera setelah ikan itu terbebas, ikan tersebut berubah menjadi sebuah wanita cantk. Wanita tersebut membuat Batara Guru tertarik. Dia jatuh cinta dengan wanita ikan tersebut. Si wanita juga ingin menikah dengan Batar Guru dan mengatakan bahwa Batara Guru harus menjaga rahasia bahwa dia dulunya adalah ikan. Batara Guru setuju dan berjanji bahwa dia tidak akan mengatakan pada siapapun tentang hal ini.

They were married happily. They had ii daughters. One twenty-four sixty minutes menses Batara Guru got real angry alongside his daughter. He could non command his mad. He shouted angrily as well as got the discussion of fish to his daughters. The daughters were crying. They institute their woman nurture as well as talked her most it.

Mereka menikah dengan bahagia. Mereka mempunyai dua buah anak. Suatu hari Batara Guru marah pada anak perempuannya. Dia tidak dapat mengontrol emosinya. Dia berteriak dengan keras tentang ikan pada anak perempuannya. Si anak perempuan tersebut menangis. Anak tersebut menemui ibunya dan mengatakn pada ibunya tentang perkataan si Batara Guru.

The woman nurture was real annoyed. Batara Guru broke his promise. The woman nurture was shouting angrily. Then the populace began to shake. Volcanoes started to erupt. The populace formed a real big hole. People believed that the big hole became a lake. Then this lake is known every bit Toba Lake.

Si Ibu menjadi bingung. Batara Guru melanggar janjinya. Si Ibu berteriak dengan lantang. Kemudian bumi bergoncang. Gunung mulai meletus. Bumi membentu sebuah kawah besar. Orang orang percaya bahwa kawah besar tersebut menjadi sebuah danau. Kemudian danau tersebut dikenal dengan danau Toba.


The Legend of Lake Toba

Once upon a time, in that location was a immature human named Toba. He lived lone as well as had no wife. He decided beingness unmarried as well as didn’t instruct married, although his historic menses was mature plenty to a family.

Pada jaman dahulu, ada seorang pemuda yang bernma Toba.dia tinggal sendiri dan tidak mempunyia istri. Dia memutuskan untuk hidup sendiri dan tidak menikah, meskipun dia sudah cukup dewasa untuk berkeluarga.

He had a narrow farm as well as a modest hut non far from a lake. If the twenty-four sixty minutes menses was getting dark, he would instruct to the lake for fishing. He liked angling as well as he could produce this activeness until black has come.

Dia mempunyai ladang yang sempit dan gubug kecil yang tidak jauh dari sebuah danau. Jika hari sudah muali gelap, dia akanpergi ke danau untuk memancing. Dia suka memancing dan dapat melakukan memancing sampai malam. One day, after worked on his modest farm, he decided to instruct fishing. He wanted to expect for roughly fish for his dinner. He waited for a long time, but his claw didn’t pick out grip of whatever fish. He waited as well as waited patiently.

Suatu kari, setelah dia bekerja pada ladangnya, dia memutuskan untuk pergi memancing. Dia igin mencari ikan untuk makan malamnya. Da menunggu cukup lama, akan tetapi kailnya tidak mendapatkan ikan. Dia menunggu dan menunggu dengan sabar.

Suddenly, his fish bait made roughly movement. He was certain he would instruct a fish for his dinner. And that was true, a pretty big fish stuck on his bait. He took the fish as well as and then lay it on a fish basket. Then, he went home.

Tiba tiba senarnya bergerak. Dia yakin akan mendapatkan ikan untuk makan malam. Dan itu benar, seekor ikan besar memakan umpannya. Dia meletakkan dan memasukkan ikan tersebut kedalam keranjang

He was thence happy to instruct a fish for his dinner. He imagined that his dinner this evening would move dainty because the fish was pretty big as well as fresh.

Dia sangat senang mendapatkan seekor ikan untuk makan malamnya. Dia membayangkan bahwa makan malamnya akan lezt karena ikan tersebut besar dan segar.

Arriving at home, he lay his fish handbasket beside the burn downward place. And then, he laid burn downward of the burn downward place. But, he realized that he forgot to expect for roughly woods for his burn downward place. Without the woods, of course of written report he couldn’t create the fish for his dinner.

Setelah pulang, dia meletakkan keranjang handbasket tersebut di samping pengapian. Dan kemudian, dia membuat api.akan tetapi dia menyadari bahwa dia lupa untuk mencari kayu sebagai bahan bakarnya. Tanpa kayu, tentu saja dia tidak dapat memasak ikan untuk makan malamnya.

He went out to expect for roughly woods. He left the fish inwards the kitchen. He didn’t worry most the fish because he was certain that the fish was prophylactic inwards the place.

Dia pergi mencari kayu. Dia meninggalkan ikan di dapur. Dia tidak kawatir tentang ikan karena dia yakin ikan tersebut berada di tempat yang aman.

After getting roughly woods, he went dorsum home, but, he was to surprised every bit the fish handbasket was empty. The fish was gone, he merely institute roughly scales which inwards the course of written report of gilt pieces. Toba was confused. He convinced himself that the gilt pieces he grip was the scales of the fish he caught this afternoon.

Setelah mendapatkan kayu, dia pulang ke rumah, akan tetapi dia terkejut karena ikan yang ada di keranjang kosong. Ikan tersebut hilang, dia hanya menemukan timbangan yang terbuat dari emas. Toba kebingunan. Dia yakin bahwa potongan emas tersebut berasal dari ikan yang dia tangkap tadi siang.

He stepped to his room. But, over again he was shocked every bit he saw a beautiful immature lady alongside long pilus inwards his room. The immature lady sat inwards toba’s bed. Toba didn’t brand whatever movement. He was thence daze as well as wondered who the immature lady was.

Dia masuk ke ruangannya. Akan tetapi, lagi lagi dia terkejut ketika melihat seorang wanita canti berambut panjang di kamarnya. Gadis tersebut duduk di kasur Toba. Toba tidak bergerak. Dia terkejut dan bingung siapa gadis cantik itu.

Suddenly the immature lady plough her caput as well as looked at toba. Toba was thence amazed alongside the girl’s beauty. He looked at the immature lady as well as admired her beauty. For roughly moments, they looked each other. Was that a possibility that this beautiful immature lady is an angel? toba thought.

tiba tiba si Gadis memutar kepalanya dan menatap Toba. Toba terkagum dengan kecantikan gadis tersebut. Dia menatap gadis tersebut dan mengagumi kecantikannya. Selama bebera saat, mereka saling menatap. Apakah itu mungkin gadis ini adalah bidadari? Pikir Toba.

Toba was thence speechless as well as couldn’t state anything. For breaking the ice, the immature lady said something. She approached toba as well as said.

Toba sangat daze dan tidak dapat mengataka apapun. Untuk memecah kebuntua, gadis tersebut mengatakan sesuatu. Dia mendekati Toba dan mengatakan.

“Hi, toba. It was getting dark, could y'all plough on the lamp” the immature lady asked.

“ hi, Toba. Ini sudah gelap, dapatkah kamu menyalakan lampu” pinta gadis itu.

“Ooo… hhhiii… Alright, I volition plough the light on,” Toba said, his trunk was trembled because of fear.

ooo…hii. Baiklah. Saya akan menyalakan lampu,” kata Toba, tubuhnya bergetar karena ketakutannya.

“Don’t move afraid, Toba. I volition non wound you,” said the girl.

“ jangan takut, Toba. Saya tidak akan menyakiti kamu,” kata gadis tersebut.

“But, who are y'all ? are y'all form of genie or something ?”

“ tetapi siapa kamu? Apakah kamu adalah jenis dari Jin atau sejenisnya?”

The immature lady smiled as well as said.

Gadis tersebut tersenyum dan mengatakan.

“I am the incarnation of the fish y'all caught this afternoon,” the immature lady answered.

“ saya adalah inkarnasi dari ikan yang kamu tangkap siang ini,” jawab gadis itu.

“Really, Oh.. God. Is that true?” toba was thence surprised.

“ sungguh, ya tuhan. Apakah itu benar?” Tob terkejut.

“Yes, but y'all don’t receive got to move afraid. I volition assist y'all to produce roughly delineate of piece of work solid grip activity. I volition create for y'all as well as ready your daily meal, ” the immature lady offered.

“ ya, akan tetapi kamu tidak perlu takut. Saya akan membantu kamu melakukan pekerjaan rumah. Saya akan memaakdan menyiapkan makananmu,” kata gadis tersebut.

Toba was thence happy to take away heed that.

Toba sangat senang mendengar hal itu.

“By the way, the gilt pieces is my scales,” the immature lady said.

“ ngomong ngomong,bongkahan emas adalah sisik ku,” kata gadis tersebut.

“Ooo.. well.. that’s why I didn’t institute my fish inwards the basket,” toba said.

“ oh…baik. Itulah mengapa saya tidak menemukan ikan saya di keranjang,” kata Toba.

And as well as then the immature lady went to the kitchen as well as cooked dinner for toba.

Dan kemudian si gadis tersebut masuk ke dalam dapur dan memasak makan malam untuk Toba.

Everyday toba was accompanied yesteryear the girl. Toba was happy for that. Until 1 day, he asked the immature lady to instruct married. But, the immature lady gave a requirement.

Setiap hari Toba ditemani oleh gadis tersebut. Toba sangat senang mendengarnya. Hingga suatu hari, dia meminta gadis tersebut untuk menikahinya. Akan tetapi, gadis tersebut memberikan satu persyaratan.

“I am concord to move your wife, but don’t e'er enjoin my secret, my status that I was a fish,” said the girl.

“ saya setuju untuk menjadi istrimu, akan tetapi jangan pernah menceritakan rahasiaku, kondisiku bahwa saya adalah ikan,” kata gadis tersebut.

Toba agreed the girl’s requirement. And as well as then they got married. Toba was happy to receive got such a beautiful wife. They lived happily because they loved each other.

Toba menyetujui persyaratan gadis tersebut. Dan kemudian mereka menikah. Toba sangat senang mempunyai seorang istri yang cantik. Mereka hidup bahagia karena saling mencintai.

Years gone by. Toba’s married adult woman was important as well as and then non thence long after that she gave birth. Toba was thence happy. The babe was a boy. Named Samosir. They took aid their exclusively child. They showered the man child alongside love. It seemed that they were happy family.

Tahun tahun berlalu. Istri Toba hamil dan kemudian tidak lama setelahnya istri Toba mengandung. Toba sangat senang. Anak tersebut adalah laki laki yang bernama Samosir. Mereka merawat anak satu satunya. Mereka memandikan anak tersebut dengan kasih saying. Itu Nampak bahwa mereka adalah keluarga yang bahagia.

7 years afterward

The woman nurture spoiled the man child every bit good much. No wonder, samosir became spoiled child. He didn’t desire to assist his begetter to run on farm. He exclusively stayed at dwelling doing nothing. He was a real lazy boy.

si Ibu sangat memanjakan anakny. Tidak heran, Samosir menjadi anak yang manja. Dia tidak ingin membantu ayahnya bekerja di ladang. Dia hanya tinggal dirumah tidak melakukan apapun. Dia adalah anak laki laki yang pemalas.

One twenty-four sixty minutes menses the woman nurture asked samosir to convey luncheon for his begetter who worked inwards a farm. Usually the woman nurture did his job. But, because she was real busy, she didn’t receive got fourth dimension to convey the luncheon for his husband.

Suatu hari si Ibu meminta Samosir untuk membawa makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Biasanya ibunya yang melakukan itu. Akan tetpi, karena dia sangat sibu, dia tidak mempunyai waktu untk membawa makan siang untuk suaminya.

“Samosir my dear, delight receive got this luncheon for your begetter inwards the farm. He must move real hungry now. I can’t convey it for him, in that location is something else I desire to do!” asked the mother.

“ Samosir sayangku, tolong antarkan makan siang ini untuk ayahmu di ladang. Dia pasti sangat lapar sekarang. Saya tidak dapat membawana, ada hal lain yang saya ingin kerjakan” pinta ibunya.

“No, I can’t!” samosir refused.

“ tidak,saya tidak dapat” tolak Samosir.

“Why, don’t y'all desire ho assist me?” asked the mother.

“ mengapa kamu tidak ingin membantuku?” Tanya ibunya.

“I desire to play alongside my friends, mother!” said samosir.

saya ingin bermain dengan teman temanku, ibunya” jawab ibunya.

Mother was angry to take away heed this. She was thence upset as well as threatened samosir if he didn’t produce what she’s asked. She wouldn’t give samosir lunch.

Si ibu marah mendengar ini. Dia sangat kecewa dan mengamcam Samosir jika dia tidak dapat melakukn pa yang dia pinta. Dia tidak akan fellow member Samosir makan siang.

Because of his mother’s anger, he felt forced to produce what his mother’s request.

Karena kemarahan ibunya, Samosir merasa dipaksa untuk melakukan perinta ibunya.

“All right, mom. I volition convey it to my father,” samosir said. Samosir went to his father’s farm. But he grumbled continuosly every bit she wanted to play alongside his friends.

Baiklah, Bu. Saya akan membakan makanan ini ke ayahku,” jawab Samosir. Samosir pergi ke ladang ayahnya. Akan tetapi dia tetap menggerutu karena dia ingin bermain dengan teman temannya.

On the agency to his father’s farm, he ate the luncheon piddling yesteryear little. He felt hungry, too. Because of this, there’s merely a piddling luncheon left. Meanwhile, the twenty-four sixty minutes menses was getting hot. Toba decided to residue nether the tree. He felt thirsty as well as hungry. He asked himself why his married adult woman didn’t convey luncheon for him.

Dalam perjalanan menuju ke ladang ayahnya, dia memakan makanan tersebut sedikit demi sedikit. Da merasa lapar juga. Karena itu, hanya ada sedikit makanan yang tersisa. Sementara tu. Hari semakin panas. Toba memutuskan untuk istirahat di bawah pohon. Dia merasa haus dan lapar. Dia menanyakan pada dirinya sendiri mengpa istrinya tidak membawakannya makan siang untuknya.

Waiting inwards a hungry was such a terrible affair for Toba. He got angry that time. Finally he saw soul inwards a distance. He hoped the soul was his married adult woman who brought luncheon for him.

Karena menunggu lama dalam keadaan lapar adalah hal yang menjengkelkan bagi Toba. Dia marah kali ini. Akhirnya dia melihat seseorang di kejauha. Dia mengharapkan bahwa seseorang tersebut adalah istrimya yang membaw makanan untuknya.

But, he was surprised to run across samosir, his son, who came to the farm.

Akan tetapi, dia terkejut melihat Samosir, anakny yang datang ke ladang.

“What produce y'all produce here, my son. Where is your mother? Why she didn’t convey my lunch?” Toba said angrily.

“ apa yang kamu lakukan di sini, anakku. Dimana ibumu? Mengapa dia tidak datang membawakanku makan siang?” kata Toba dengan marah.

“Mother is busy to produce other things. So, she asked me to convey this luncheon for you” said Samosir spell gave the luncheon to his father.

“ibu sedang sibuk melakukan hal lain. Sehingga dia memintaku membawakan makan siang ini untukmu” kata Samosir ketika memberikan makanan itu ke ayahnya.

Toba took the luncheon chop-chop every bit he couldn’t comport his hunger anymore. But, when he saw the luncheon box, he was surprised. The luncheon was no to a greater extent than left.

Toba mengambil makanan itu dengan segera karena dia tidak dapat menahan laparnya lagi. akan tetapi ketika dia melihat tempat makanan itu, dia terkejut. Makanan sudah tidak ada lagi.

“What? Where is the luncheon ? Why this box is empty ?” Toba said angrily.

apa ? dimana makan siangku? Mengapa kotak ini kosong?” kata Toba dengan marah.

“I am sorry, father. On the agency here, I ate your luncheon piddling yesteryear little. I am thence hungry.” Samosir answered alongside anxiety.

maafkan saya, ayah. Di perjalanan menuju sini. Saya memakan makan siang mu sedikit demi sedikit. Saya sangat lapar.” Jawab Samosir dengan cemas.

“You’re truly a bad boy. Why are y'all doing this ? I am truly hungry, y'all know ? ” Toba snapped at Samosir.

kamu sungguh anak yang buruk.mengapa kamu melakukan ini? Saya sangat lapar. Kamu tahu? “ kata Toba pada Samosir.

“I am sorry, dad. I am truly sorry for that!” Samosir said apologize.

“maafkan saya, Bapak. Saya sungguh meminta maaf!” Samosir meminta maaf.

You are rebellious child. You are lazy, useless!!!” Toba got angry.

“ kamu adalah anak yang membangkang. Kamu malas tidak berguna!!!” Toba menjadi marah.

He felt truly upset whit his son. And, all of a abrupt he said something rude that truly was forbidden.

Dia merasa sangat kecewa pada anaknya. Dan tiba tiba dia mengatkan sesuatu yang kasar yang seharusnya terlarang.

“Your vogue is similar a piddling animal. It is because your woman nurture spoiled you. You are thence naughty. Well, it is because your woman nurture is a fish. So y'all are similar her. Go away from here” Toba didn’t realize that what he said was thence rude. He was forbidden to enjoin most Samosir’s mother’s origin.

“ kelakuan mu seperti binatang kecil. Ini karena ibumu memanjakanmu. Kamu sangat naka. Hal itu dikarenakan ibumu adalah seekor Ikan. Sehingga kamu sepertinya. Pergi dari sini” Toba tidak menyadari kalau kata katanya terlalu keras. Dia dilarang untuk mengatakan pada Samosir tentang asal usul dari ibunya.

Samosir was thence distressing to take away heed what his father’s said. He was badly hurt. He cried continuosly. His woman nurture asked why Samosir cried. Samosir said that his begetter was angry to him. It’s because he ate his father’s lunch. Samosir also told what his begetter had said to him. “Father said that I was a piddling brute because I didn’t obey his advice as well as he also said that woman nurture is a fish. ”

Samosir sangat sedih mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Dia sungguh sakit. Dia menangis terus menerus. Ibunya menanyakan mengapa Samosir menangis. Samosir mengatakan bahwa ayahnya marah padanya. Ini karena dia memakan makanan ayahnya.Samosir juga mengatakan apa yang ayahnya katakana padanya. “ ayah mengtakan kalau saya adalah binatang kecil karena saya tidak mengikuti sarannya dan juga ibu adalah seekor ikan.”

Samosir said this to his mother.

Kata Samosir pada ibunya.

“What ??? How excessive he is! He was non supposed to enjoin that to you. You are his son. I volition enjoin him.” The beautiful immature lady was thence angry.

apa ??? dia sungguh terlalu. ! dia seharusnya tidak mengatakan apa itu kepadamu. Kmu adalah anaknya. Saya akan mengatakan padanya” wanita cantik itu sangat marah.

Why he’s thence rude to his ain child. He promised that he wouldn’t enjoin my origin. Why he did this to me.” The beautiful immature lady said sadly.

“ mengapa kamu sangat keras pada anakmu sendir. Dia berjandi bahwa dia tidak akan mengatakan tentang asal usulku. Mengapa dia begitu.” Kata perempuan itu dengan sedih

“Calm down, Samosir. Don’t yell anymore. Now, all y'all receive got to produce is climb the highest tree as well as remain there. There volition move a huge overflowing as well as this velley volition move sink as well as disappear. There volition move groovy disaster here,” the beautiful immature lady said.

“ tenanglh anaku, Samosir. Jangan menangis lagi. sekarang yang kamu harus lakukan adalah naik ke pohon tertingi dan tinggal disana. Akan ada banjir besar dan lembah inwards akan tenggelam dan hilang. Akan ada bencana besar di sini. ,”kata gadis itu.

“Really, woman nurture ! How produce y'all know ?” Samosir asked.

“ sunguh, Ibu! Bagaimana kamu tahu?” Tanya Samosir.

“Well, y'all must obey my advice without complaining ” the beautiful immature lady told his son.

“ baiklah, kamu harus mengikuti saran saya tanpa complain” perempuan cantik itu mengatkan pada anaknya.

After that, Samosir went away as well as climbed the highest tree inwards the village. He stayed there, obeyed his mother’s instruction. He nonetheless didn’t know why his woman nurture told him to produce this. He merely waited what happened next.

Setelah itu, Samosir pergi dan memanjat pohon tertinggi di desa. Dia tinggal disana, mengikuti apa yang perintah ibunya. Dia masih belum mengetahui mengapa ibunya mengatakan untuk melakukanhl ini. Dia hanya menunggu apa yang akan terjadi.

The beautiful immature lady was truly sad. He idea that Toba didn’t love her anymore. Toba was changed. He broke his hope to her. So, the immature lady idea in that location was no purpose she lived. She decided to produce suicide yesteryear jumping to a lake.

Perempuan cantik itu sungguh bersedih. Dia berpikir alau Toba tidak mencintainya lagi. Toba telah berubah. Dia telah mengingkari janjinya. Sehingga, gadis itu berpikir tidak ada gunanya untuk hidup. Dia memutuskan untuk bunuhd diri dengan melompat ke dalam danau.

Suddenly, the heaven was getting black upon the valley. Not thence long after that, the pelting poured the earth. It was a huge rain. The thunder as well as the lightning were thence scary.

Tiba tiba, langit menjadi gelap di atas lembah itu. Tidak lama setelahnya, huja turun. Hujan tersebut sanat lebat. Kilat dan halilintar sangat menyerikan.

The pelting was thence heavy as well as brand a huge flood. The valley was similar a sea. Just every bit the immature lady said, in that location was a groovy disaster inwards that village.

Hujan tersebut sangat lebat dan membuat banjir yang besar. Lembah tersebut seperti lautan. Seperti apa yang dikatakan perempuan tadi, ada bencana besar di desa itu.

Meanwhile, Toba, who was nonetheless inwards his farm shocked alongside this disaster. He couldn’t salve himself. He was drown yesteryear the overflowing as well as in conclusion died.

Sementara itu, Tba,yang masih berada di ladang terkejut akan bahaya itu. Dia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Dia tenggelam di banjir dan akhirnya meninggal.

And, the spoiled child, Samosir, although he climbed the highest tree, he nonetheless couldn’t salve himself from this groovy disaster. He died every bit his parents. His trunk was floating. And as well as then baceme modest isle which instantly was called Samosir Island.

Dan si bocah manja, Samosir.meskipun telah memanjat pohon tertinggi, dia masih tidak dapat menyelamatkan dirinya dari bencana besar itu. Dia meninggal dengan orang tuanya. Tubuhnya mengapung. Dan kemudian menjadi pulau kecil yang sekarang disebut dengan pulau samosir.

And, the hamlet was sink as well as became a huge lake. This lake was named every bit Toba’s name, that is Lake Toba.

Dan, desa itu tenggelam dan menjadi danau yang besar. Danau tersebut diberi nama danau Toba.

Disqus Comments