Berikut ini contoh narrative text berjudul “ the Smartest animal” beserta terjamahan dan moral valuenya. Moral Value dari Narrative tekt “ the smartest Animal” adalah kecerdasan mengahkan kekuatan fisik.
The Smartest Animal.
Once at that spot was a farmer from Laos. Every morn as well as every evening, he ploughed his champaign amongst his buffalo.
pada suatu masa ada seorang petani dari Laos. Setiap pagi dan setiap petang, dia membajak ladang dengan kerbaunya.
One day, a tiger saw the farmer as well as his buffalo working inwards the field. The tiger was really surprised to run across a big creature listening to a modest animal. The tiger wanted to know to a greater extent than almost the big creature as well as the modest animal.
Suatu hari, seekor harimau melihat petani dan kerbaunya bekerja di ladang. Si Harimau sangat terkecut melihat binatang besar menuruti binatang kecil ( manusia). Si Harimau ingin tahu lebih tentang binatang besar dan binatang kecil tersebut.
After the human being went home, the tiger spoke to the buffalo; “you are as well as thence big as well as strong. Why create yous create everything the human being tells you?” The buffalo answered; “oh, the human being is really intelligent”.
Setelah si Manusia ( petani) pulang ker rumah, si Harimau mengatakan pada si Kerbau; “ kamu itu besar dan kuat. Mengapa kamu menurutui perkataan manusia ?” si Kerbau Menjawab; “ manusia itu sangat pandai”
The tiger asked; “can yous country me how intelligent he is?”. “No, I can’t country you”, said the buffalo; “but yous tin inquire him”
si Harimau bertanya ; “ dapatkah kamu mengatakan sepintar apa dia itu?” “ tidak saya tidak dapat mengtakan padanya; “ akan tetapi kamu dapat menanyakannya”
So the adjacent 24-hour interval the tiger asked to the man; “Can I run across your intelligence?”. But the human being answered; “it at home”. “Can yous larn as well as larn it?” asked the tiger. “Yes” said the man; “but I am afraid yous volition kill my buffalo when I am gone. Can I necktie yous to a tree?”
Sehingga hari berikutnya si Harimau menanyakan pada manusia; “ dapatkah saya melihat kepintaranmu?” akan tetapi si Manusia menjawab ; “ itu dirumah”. “ dapatkah kamu pergi dan mengambilnya?” Tanya si Harimau. “ Ya” jawab mausia. “ akan tetapi saya takut kamu akan membunuh kerbauku ketika saya pergi. Dapatkah saya mengikatku di pohon?”
After the human being tied the tiger to the tree, he didn’t larn habitation to larn his intelligence. He took his turn as well as striking the tiger. Then he said; “Now yous know almost my tidings fifty-fifty yous haven’t seen it.
Setelah si Manusia ( petani) mengikat si Harimau di pohon, dia tidak pulang ke rumah untuk mengambil kepintaranya. Dia mengambil pembajak dan memukul Harimau. Kemudian mengatakan ; “ sekarang kamu tahu kepintaranku meskipun kamu tidak melihatnya”