Berikut ini adalah sebuah cerita tentang Malin Kundang dalam Bahasa Inggris serta dilengkapi dengan terjemahannya. The Legend Of Malin Kundang memang cerita yang sangat pop dan mempunyai pesan moral atau Moral Value kita harus menghargai orang tua kita.
The Myth of Malin Kundang
A long fourth dimension ago, inward a pocket-size hamlet close the beach inward West Sumatra, a adult woman as well as her boy lived. They were Malin Kundang as well as her mother. Her woman bring upwards was a unmarried bring upwards because Malin Kundang’s manful someone bring upwards had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to alive difficult alongside his mother.
Beberapa tahun yang lalu, di sebuah desa kecil dekat pantai di Sumatera Barat, seorang perempuan dan anaknya tinggal. Mereka adalah Malin Kundang dan Ibunya. Ibunya adalah seorang Janda karena ketika beliu melahirkan Malin Kundang ayahnya meninggal. Malin Kundang harus hidup dengan susah payah dengan ibunya.
Malin Kundang was a healthy, diligent, as well as potent boy. He unremarkably went to body of body of water to select grip of fish. After getting fish he would select it to his mother, or sold the caught fish inward the town.
Malin Kundang adalah anakyang sehat, rajin dan kuat. Dia biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan dan seteah mendapatkan ikan dia akan membawanya ke ibunya dan ibunya menjual ikan tersebut ke Kota.
One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship which was beingness raided yesteryear a pocket-size band of pirates. He helped the merchant. With his brave as well as power, Malin Kundang defeated the pirates. The merchant was then happy as well as thanked to him. In provide the merchant asked Malin Kundang to canvas alongside him. To instruct a meliorate life, Malin Kundang agreed. He left his woman bring upwards alone.
Suatu hari, ketika Malin Kundang sedang berlayar, dia melihat kapal saudagar yang sedang dirampok oleh sekelompok perampok. Malin Kundang pun membantu Saudagar tersebut. Dengan keberanian dan kekuatannya, Malin Kundang mengalahkan perampok tersebut. Perampok tersebut sangatlah senang dan berterimakasih kepadanya. Dan sebagai balasannya Saudager tersebut meminta Malin Kundang untuk berlayar dengannya. Untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, Malin Kundang menyetujui. Dia meninggalkan ibunya sendiri.
Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship as well as was helped yesteryear many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful married adult woman too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach close a pocket-size village. The villagers recognized him. The tidings ran fast inward the town; “Malin Kundang has instruct rich as well as forthwith he is here”.
Bertahun tahun kemudian,Malin Kundag menjadi Kaya. Dia mempunyai kapal besar dan dibantu oleh banyak anak buh untuk mengangkat dagangannya. Dia juga mempunyai istri yang cantik. Ketika dia sedang berlayar untuk berdagang, kapalnya mendarat pada sebuah Pantai dekat desa kecil. Para penduduk desa mengenal Malin Kundang. Berita ini tersebar dengan cepat di kota “ Malin Kundang telah menjadi kaya dan sekarang dia disini”
An former adult woman ran to the beach to come across the novel rich merchant. She was Malin Kundang’s mother. She wanted to hug him, released her sadness of beingness lonely after then long time. Unfortunately, when the woman bring upwards came, Malin Kundang who was inward front end of his good dressed married adult woman as well as his ship crews denied coming together that former lonely woman. For iii times her woman bring upwards begged Malin Kundang as well as for iii times he yelled at her. At terminal Malin Kundang said to her “Enough, former woman! I select never had a woman bring upwards similar you, a muddied as well as ugly woman!” After that he ordered his crews to fix sail. He would piece of occupation out the former woman bring upwards in ane lawsuit again but inward that fourth dimension she was amount of both sadness as well as angriness.
Seorang wanita tua ( ibu dari Malin Kundang) berlari menuju pantai untuk menemui pedagang kaya tersebut. Dia kandung Malin Kundang. Dia ingin memeluknya, melepaskan kesedihannya hidup sendiri setelah sekian lama. Malangnya ketiak ibunya datang, Malin Kundang yang berada di depan istrinya yang cantik dan kruw kapal menolak menemui wanita tua tersebut. Selama tiga kali ibunya memohon Malin Kundang dan tiga kali juga Malin Kundang menolaknya. Akhirnya Malin Kundang mengatakan kepada ibu kandungnya. “ cukup, wanita tua! Saya tidak pernah mempunyai ibu seperti kamu, seorang yang kotor dan jelek!” setelah dia memerintahkan anggotanya untuk sesegera berlayar. Dia akan meninggalkan ibu tuanya lagi akan tetapi sekarang ibunya tersebut sudah terlalu sedih dan marah.
Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would plough into a rock if he didn’t apologize. Malin Kundang simply laughed as well as actually fix sail.
Akhirnya, ibunya mengutuk Malin Kundang bahwa dia akan menjadi batu jika dia tidak meminta maaf. Malin Kundang hanya tertawa dan segera berlayar.
In the tranquillity sea, all of a abrupt a thunderstorm came. His huge ship was wrecked as well as it was also belatedly for Malin Kundang to apologize. He was thrown yesteryear the moving ridge out of his ship. He savage on a pocket-size island. It was actually also belatedly for him to avoid his curse. Suddenly, he turned into a stone.
Disaat laut dalam keadaan tenang, tiba tiba sebuah badai datang. Kapal besarnya hancur dan sudah terlalu terlambat bagi Malin Kundang untuk meminta maaf. Dia terlempar oleh gelombang besar . dia jatuh ke dalam pulau kecil. Ini sudah terlalu telat baginya untuk menghindari kutukan. Tiba tiba di berubah menjadi batu.